Free Fire Pointer Blue Cursors at www.totallyfreecursors.com
CIVB10

Senin, 21 Mei 2012


              Mata Kuliah Paling Ngangenin

  Ujian Tengah Semester, itu baru saja kita lalui. Nilai-nilai dari tiap mata kuliah yang diuji pun sudah menampakkan hasilnya. Yah, seperti biasa ada yang memuaskan dan ada yang bikin meringis gigit jari. Tepatnya nilai-nilai semester kali ini lebih bervariasi dari segi bentuk maupun kualitasnya. Gak seperti semester kemarin yang rata-rata nilanya sama bersih tanpa ada telalu banyak cacat. Makanya banyak yang dapat IP 3.
                Anjing menggonggong khafilah berlalu (maksudnya “Mampus sana”), toh masih ada Ujian Akhir Semester. Bisa dibilang masih ada kesempatan untuk memperbaiki. Walaupun itu mungkin agak berat untuk seraya kembali pada keadaan normal bisa terus fokus sama semua mata kuliah. Karena ritualnya, setiap habis UTS akan ada sesuatu yang besar muncul. Sesuatu yang melibatkan semua pihak, dari mulai pacar, omah, kakak, adik, serta juru tulis presiden semua akan merasakan kesengsaraan malam-malam penuh dengan Kopi Aceh, Cappucino, dan Air putih. Malam-malam yang akan membuat semua mata tertuju pada selembar ketas A4 dengan border kiri 4 cm, atas bawah dan kanan 3 cm. Satu SKS yang bakalan merubah hidup punggawa Sipil yaitu PRAKTIKUM.
                Seperti praktikum-praktikum sebelumnya, praktikum kali ini juga sama seperti praktikum sebelumnya. Yah.. sama seperti praktikum yang sebelumnya disebut praktikum juga. Cuma kali ini namanya bukan praktikum Fisika atau IUT(Ilmu Ukur tanah), melainkan praktikum Mekanika Tanah. Praktikum mengenai bagaimana menganalisa tanah-tanah yang ada dilapangan dan bagaimana menghitung semua yang berhubungan dengan tanah seperti kepadatannya, kadar air, berat jenis, tekstur, dan jenis tanah. Dan untuk praktikum kali ini kita memiliki 9 modul materi pembahasan. Yaitu pengujian dengan menggunakan alat Sondir, DCP, Hand bor, Sand Cone, menghitung kadar air tanah, batas plastis, batas cair, berat jenis, dan Compaction.
Untuk pengujian Sondir, Sand Cone, Hand Bor dan DCP kita lakukan di lapangan atau lebih tepatnya kita lakukan di halaman belakang M Radio. Awalnya sempat terpikir, kenapa kita praktikumnya di M Radio? Apa kita mau siaran? Sempat agak Geer juga kalau kita mau di jadi’in bintang tamu di M Radio. Tapi ternyata bukan, kita praktikum disana karena cuma di M Radio yang punya halaman belakangnya berupa tanah sepetak yang tak telalu besar tapi cukup untuk menampung kami sebagai praktikan. Miris juga melihat lokasi praktikum kita yang kurang efektif untuk melakukan praktikum. Dari sekian banyak lahan yang ada di Universitas, hanya disinilah yang (paling banyak) daerah resapan airnya, sisanya sudah rata dengan areal parkir dan gedung. Ya mau gimana lagi, hanya itu yang bisa di jamah, jadi kita ikuti saja apa kata Ryan D’Massiv, “ Syukuri apa yang ada.... hidup bukan salah Ibu mengandung....” #loh
                Dan untuk sisanya seperti uji Berat jenis, Kadar air, Batas plastis, Batas cair dan Compaction kita lakukan di Laboratorium Teknik. Lebih menyenangkan dibanding waktu dilapangan, karena kali ini kita berada di dalam ruangan bukan diluar lagi. Jadi gak panas-panasan lagi. Layaknya kita di jebloskan ke rumah Eskimo setelah untuk beberapa saat kita di paksa kerja rodi di tengah padang gurun Sahara oleh para kompeni-kompeni Belanda. UWOOOOOOUH!! Akhirnya bisa nyanyi, “Angin.. Bawalah.. Jiwaku melayang.. Angin.. Bawalah.. Jiwaku melayang.. Ayo semua!”
               
...
Sebenarnya praktikum yang kita lakukan itu gak seberat yang anda bayangkan. Praktikum yang kita lakukan itu asyik, seru, dan penuh wawasan. Bisa dibilang seperti kembali ke masa Taman Kanak-kanak yang kalau tiap sore main bola tanah sama teman-teman, terus main masak-masakan memakai bahan baku tanah sebagai pengganti beras, dan buat lubang di tanah terus diisi air biar jadi kolam renang. Kemudian diawasi sama Mama supaya tidak ada kesalahan teknis kalau-kalau nantinya main masak-masakannya jadi makan tanah beneran. Seperti itulah praktikum ini yang didalamnya kita berkecimpung dengan segala bentuk tanah yang  kemudian kita olah tanah tersebut dan diawasi oleh sang Asdos (Asisten Dosen).
                Waktu pelaksanaan praktikum yaitu 4 hari. Dari hari jumat sampai hari senin. Hari-hari yang harusnya jadi tempat untuk ngerefresh otak dari dunia perkuliahan. Tapi it’s ok kalau ini yang harus kami jalankan sebagai seorang Engineer. Kita siap merelakan waktu santai yang tak seberapa itu demi seonggok ilmu yang kelak akan membawa kami ke masa yang penuh rasi bintang paling manis.
                Praktikum yang kita lakukan berjalan dengan sukses, meskipun ada sedikit beberapa kesalahan di lapangan. Tapi semua itu bisa terselesaikan dengan baik dengan arahan dan ajaran dari ketiga Asdos kita yang kece-kece yaitu Abangda Ikhwan, Abangda Hermi dan Abangda Gunawan  plus satu relawan Asdos yang namanya mirip pemain Real Madrid yaitu Xavi Alponso (Alphonso Dehan Lubis). Mereka lah yang membimbing kami selama praktikum.
               
....
                Hari-hari sebagai praktikan berakhir di Senin sore. Dan fase selanjutnya adalah kita akan menjadi seorang pelapor. Jadi seluruh pengujian yang kita telah lakukan pada saat praktikum akan kita konversikan ke bentuk yang lebih tersistematis yaitu laporan. Disinilah klimaks dari semua rangkaian praktikum yang kita jalani dimulai : Menulis Laporan. Data-data yang telah kita kumpulkan akan kita persiapkan dan akan dianalisa. Kemudian analisa yang sudah kita tulis menjadi laporan selanjutannya akan di asistensikan ke Asdos-asdos yang berwenang menangani materi dari tiap modul percobaan.
                Batas pengumpulan laporan yaitu satu minggu setelah praktikum. Waktu yang bisa dibilang cukup singkat karena bukan hanya laporan yang harus dikerjakan, tapi masih ada lagi mata kuliah lain yang memiliki perannya masing-masing. Jadi disini kita dituntut untuk benar-benar bisa membagi waktu antara laporan dengan kegiatan lain. Sempat terbayang juga, orang kayak Einsten pun bisa botak plontos kalau di deadline harus siap tepat waktu dengan 9 modul yang dikerjakan dengan tulis tangan. Anak-anak salah gaul yang ada di Dahsyat pun gak akan bisa ngelambai  “LALALA YEYEYE” lagi ke kamera, soalnya jari-jarinya udah rontok keriting gara-gara kebanyakan nulis laporan. Hehe...
                Dan itulah kenapa kita disebut sebagai mahkluk pintar dan mahkluk sosial. Tak mungkin sebodoh itu manusia melakukan segala sesuatunya sendirian. Mereka akan berpikir bagaimana caranya bisa mempersingkat kerjaan namun tanpa menguras tenaga extra. Minta bantuan orang lain is the great way. Yah, yang punya (pacar), adik, kakak, omah, dan jurtul presiden bisa anda manfaatkan sebagai alternatif penulis cadangan anda. Dengan memberi upah sedikit sebagai hasil bantuan dapat meningkatkan kinerja anda dan si pembantu untuk menyelesaikan kerjaan dengan cepat. Contoh : Adik atau Kakak = dibeli’in ice cream atau coklat atau uang jajan sisipan lebih ; Omah = bayar kos tepat waktu atau dibawain oleh-oleh kalau habis pulang kampung ; Jurtul Presiden = buat rekomendasi ke Presiden supaya Jurtulnya naik pangkat jadi Jubir ( Juru Bicara) Presiden atau mendukung kenaikan harga BBM supaya si Jurtul gak repot-repot buatin naskah pidato buat Presiden ; Pacar = buat janji candle light dinner di tempat romantis atau beri selingkuhan baru biar si doi gak bosen ngeliat muka kamu [tidak berlaku untuk ‘Single’].
                Memang dari serangkai solusi yang ada, beban moral hanya berlaku untuk sang Single. Bagi mereka, meminta bantuan kepada orang lain itu bukan menjadi hal yang bisa menyelesaikan semua masalah. Karena si pembantu hanya menerima instruksi untuk menulis laporan yang sudah ada, bukan menghitung dan menganalisa data-data yang tertera di lembar laporan. Jadi sewaktu-waktu terjadi kesalahan, si peminta bantuan alih-alih ujung-ujungnya toh pasti minta penyelesaian ke orang yang benar-benar mengerjakannya dari awal. Meminta jawaban yang benar dari analisa yang sudah diasistensikan sebelumnya. Jadi meskipun ada orang yang bisa membantumu, tetapi alangkah lebih baik kamu bisa membantu dirimu sendiri keluar dari masalah tanpa harus tergantung orang lain. Jangan cepat menerima tawaran bantuan jika kamu merasa masih sanggup untuk menyelesaikannya.
               
.....
Dalam seminggu kami berlapor ria. Pindah sana pindah sini. Sesi inap-menginap menjadi sarana wajib dalam penulisan laporan. Sedia kopi, sedia capucinno, sedia air putih, dan sedia gorengan juga menjadi minuman dan makanan wajib pelengkap kawan laporan. Tidur susun gembung adalah hal biasa yang terjadi di malam-malam kesengsaran paling indah. Perang rebut bantal, tembakan bius mematikan dari dubur, serta berenang mengarungi air liur yang berserakan di setiap sudut kamar juga merupakan hal yang tak bisa terelakkan lagi di malam-malam kesengsaraan itu. Sungguh tragis memang. Bisa dirasakan sendiri, tiba-tiba kamu terbangun gara-gara kehujanan di dalam kamar. Awalnya kamu mengira gentengnya bocor, lalu saat diraba ternyata teman kamu sudah mangap disamping kamu dengan debit Daerah Aliran Liur (DAL) kini sudah meluap membasahi dirimu. Nasib-nasib.. Kalau gak mikir dia teman, pasti udah kita tempatkan dia di waduk terdekat.
               
......
Seminggu mengerjakan laporan, tapi masih sedikit yang terasistensi. Ngenesnya, sampai hari yang ditentukan masih belum ada yang ACC. Situasi gawat mengingat banyak dari anak-anak semester atas yang pada mengulang praktikum ini karena banyak yang gak asistensi. Oh godness... mungkinkah ada secercak toleransi waktu yang bisa diperoleh? May that will a star fall belong to us and then we make it a wish? #TRIIINGGGGGGGGG
                It wished. Yak, benar-benar beruntung kita tinggal di Indonesia. Negara beriklim tropis dengan orang-orang didalamnya yang ramah-ramah. Alhasil kita mendapatkan tenggang waktu sampai 2 hari untuk menyelesaikan semuanya. Untung Asdos-asdosnya baik-baik dan pengertian. Hahahaha.... dan kesempatan itu tak kami sia-siakan. Satu per satu laporan terasistensi dan langsung cap 3 huruf : ACC!!!. Dan kini semua terselesaikan. Hanya tinggal mengumpul laporan untuk dimintai tanda tangan sebagai laporan yang sah lalu membuat modul ketikan untuk kelompok.  Alangkah bahagianya. Dengan begini 4 SKS mata kuliah yang paling kami senangi bisa dimainkan.
LET’S GO FUTSAL EVERYBODY!!!

                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
ini adalah blog sebagai forum para member di kelas sipil B untuk menyalurkan semua ide dan kreatifitasnya. tidak hanya itu, semua hal yang bersangkutan mengenai teknik sipil dapat kita bahas dan kita pelajari bersama melalui media ini.