DIBALIK ITU SEMUA
Berbicara soal firasat, terkadang kejadian-kejadian yang kita alami ternyata sudah memiliki pertanda-pertanda yang sebelumnya sangat jelas kita rasakan namun kita tidak sadar dan faham apa maksud dari sebuah pertanda tersebut. Hanya pada saat setelah terjadi, kita baru bisa menyadari bahwa pertanda tersebut adalah sebagai tolak ukur kita untuk selanjutnya melakukan hal yang lebih baik dan bisa terencana dengan matang. Dan oleh sebab itu, alangkah baiknya kita tidak sembrono dan terlalu teledor dalam melakukan segala aktifitas yang biasanya menyangkut keselamatan diri sendiri.
Go to topic...
Sabtu tanggal 17 Maret 2012, hari yang telah ditunggu-tunggu para warga B. Hari dimana semua ingin mendapatkan penyegaran sejenak guna melepas kejenuhan selama menghadapi perkuliahan. Dengan tema berlibur menuju ke suatu tempat melewati rumah Gyarno, rumah Chandra dan rumah uweknya Waklek yaitu BUKIT LAWANG. Rencana yang digagas oleh Dimas ini akhirnya terlaksa juga walaupun si penggagas malah gak ikut. Yah maklum lah, Dimas kan orang dengan ciri terbalik. “Siang adalah Malam dan Malam adalah Siang” (peace mas haha)
Pagi itu semua anak-anak B yang ikut berlibur di intruksikan untuk berkumpul di check point awal yaitu rumah Gyar.